Pada tanggal 22 Februari sekitar jam 07.30
pagi waktu Jepang, seorang pria mendatangi kantor polisi dan mengatakan
bahwa dirinya ditusuk menggunakan pisau pada saat buang air kecil di
stasiun Shonaidari.
Tentu saja hal ini membuat polisi bertindak, ditemukan sebuah luka tusukan sekitar 2.5 cm pada pria berusia 54 tahun yang namanya tak disebutkan tersebut. Polisi pun segera melarikan pria tersebut ke rumah sakit untuk penanganan medis sementara area toilet stasiun Shonaidori ditutup guna dilakukan pemeriksaan mendalam pada TKP.
Stasiun Shonaidori
Entah karena bukti-bukti yang
ditemukan pada TKP atau karena para penyidik menemukan keanehan dalam
kesaksiannya, namun di hari yang sama pada saat hasil visum sang korban
mengaku bahwa dirinya yang membuat luka tersebut.
Sepuluh menit sebelum pergi melapor ke kantor polisi, pria tersebut
masuk ke dalam toilet stasiun Shonaidori dan menusukkan pisau dapur
sepanjang 13 cm ke punggungnya dan membuang pisau tersebut ke
semak-semak diluar stasiun Shonaidori. Saat ditanyai motif penusukan
tersebut, sang pria mengatakan bahwa dia merasa luka tusukan merupakan
cara terbaik untuk membolos dari pekerjaan. Pria tersebut lalu ditahan
atas tuduhan “Mengganggu aktivitas kerja (polisi)” akibat keterangan
palsunya.
Saat kepolisian Nagoya hendak menutup kasus penusukan tersebut, sebuah telepon darurat berdering di kantor polisi di kota Kurume, Fukuoka. Menurut laporan seseorang, rekan kerja mereka ditusuk oleh orang tak dikenal didekat kantor mereka.
Kantor Polisi Kurume
Korban yang berusia 26 tahun
dilarikan ke rumah sakit dengan luka tusukan yang cukup dalam pada
bagian siku kanan. Kepada pihak kepolisian, sang korban mengatakan pada
saat hendak keluar dari mobil di area parkir perusahaan roti tempat ia
bekerja, seseorang hendak mencuri tas ransel miliknya. Saat melakukan
perlawanan, sang korban ditusuk namun hal ini tak serta merta membuat
polisi percaya. Terdapat kejanggalan dari pernyataan korban, karena
pisau yang digunakan untuk menusuknya merupakan milik korban. Pria
tersebut juga ditahan karena memberikan keterangan palsu.
Mungkin bila kedua pelaku mengatakan bahwa mereka terkena kecelakaan
pada perusahaan, mereka bisa saja diliburkan. Kasus ini menunjukkan
bahwa kepolisian Jepang cukup diremehkan karena tidak dipercaya kedua
pelaku untuk melakukan investigasi mendalam. Di sisi lain, tragis juga
melihat “menusuk diri sendiri” dianggap sebagai alternatif yang lebih
baik dibandingkan masuk kerja.
Sumber: Rocketnews
Tentu saja hal ini membuat polisi bertindak, ditemukan sebuah luka tusukan sekitar 2.5 cm pada pria berusia 54 tahun yang namanya tak disebutkan tersebut. Polisi pun segera melarikan pria tersebut ke rumah sakit untuk penanganan medis sementara area toilet stasiun Shonaidori ditutup guna dilakukan pemeriksaan mendalam pada TKP.
Saat kepolisian Nagoya hendak menutup kasus penusukan tersebut, sebuah telepon darurat berdering di kantor polisi di kota Kurume, Fukuoka. Menurut laporan seseorang, rekan kerja mereka ditusuk oleh orang tak dikenal didekat kantor mereka.
Sumber: Rocketnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar